Satgas TNI Hadir Untuk Rakyat: Dirikan Tenda Untuk Pengungsi di Tigiles-Sinak

Share ke

INN | SINAK (PAPUA) – Di balik sunyi lembah dan kabut Pegunungan Tengah Papua, secercah harapan kembali menyala. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti hadir untuk membantu warga yang terpaksa mengungsi akibat konflik bersenjata di Distrik Sinak.

Melalui Pos Kout Sinak, prajurit Satgas bertindak cepat setelah menerima permintaan langsung dari Kepala Suku Tigiles, Bapak Desman. Ia memohon bantuan untuk mendirikan tenda-tenda darurat bagi para pengungsi dari Kampung Pogoma, Lambera, dan Oneri—wilayah yang terdampak aksi kelompok separatis bersenjata pimpinan Kalenak Murib, yang membakar rumah-rumah warga (honai) dan menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.

Tanpa menunda waktu, personel Satgas Yonif 700/WYC segera menuju lokasi. Dengan balutan seragam loreng dan perlengkapan tempur, mereka tak hanya membawa senjata, tetapi juga semangat empati dan kepedulian. Bersama warga, mereka mendirikan tenda-tenda secara gotong royong.

Komandan Pos Kout Sinak, Letda Ckm Muh Akbar, A.Md.Kep., mengungkapkan keprihatinannya:

“Kami bukan hanya tentara yang menjaga keamanan. Kami juga manusia yang terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami yang menderita. Melihat anak-anak tidur tanpa atap dan ibu-ibu menangis kehilangan rumah, itu bukan hanya tanggung jawab negara, tapi juga panggilan jiwa kami sebagai prajurit,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Di antara tiang-tiang tenda dan semangat kebersamaan, tercipta ikatan solidaritas yang mendalam. Satgas bukan sekadar aparat, tetapi telah menjadi bagian dari keluarga masyarakat Tigiles. Kehadiran mereka membawa rasa aman yang sesungguhnya—bukan dari kekuatan senjata, tetapi dari uluran tangan yang tulus.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa di tengah luka dan kehilangan, harapan tetap bisa tumbuh. Bukan lewat kata-kata, tetapi melalui aksi nyata.

Hari itu, di Tigiles, harapan itu bernama: Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti.