INN | MEDAN (SUMUT) – Babinsa Koramil 0201-10/MM, Serka Subagyo mendampingi petugas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan dalam konferensi pers yang digelar di Jalan Chaidir, Lingkungan 2, Jumat (6/12/2024).
Kegiatan ini terkait penangkapan tiga kapal asing yang melakukan pencurian ikan (illegal fishing) di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketiga kapal asing berbendera Malaysia dengan bobot masing-masing 80 ton ini ditangkap bersama 16 awak kapal berkewarganegaraan Myanmar. Kapal-kapal tersebut ditangkap tanpa dokumen yang sah saat memasuki perairan ZEE Indonesia. Penangkapan ini diperkirakan mencegah kerugian negara sebesar Rp16,5 miliar.
Dalam konferensi pers, Serka Subagyo menyampaikan bahwa pendampingannya bersama aparat lainnya merupakan bagian dari upaya mempertahankan kedaulatan teritorial NKRI. “Kehadiran kami sebagai Babinsa adalah bentuk kolaborasi untuk memastikan teritorial NKRI tetap terjaga dari pelanggaran, khususnya di sektor kelautan,” ujarnya.
Proses hukum terhadap ke-16 awak kapal Myanmar akan dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Belawan. Ketiga kapal beserta perlengkapannya akan dijadikan barang bukti untuk memberikan efek jera kepada pelaku illegal fishing.
Acara konferensi pers dihadiri oleh petugas PSDKP, Kejari Belawan, Bhabinkamtibmas, Bhabinpotmar, serta wartawan dari media cetak dan online. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI-AD, aparat keamanan, dan instansi pemerintah dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah Indonesia.
Serka Subagyo menegaskan komitmen TNI-AD untuk terus mendukung segala upaya dalam menjaga kedaulatan NKRI, termasuk melalui sinergi bersama berbagai pihak di wilayah binaan.
(Sumber : Pendim 0201/Medan)
