
INN | MAGETAN (JATIM) – Suasana penuh ketegangan dan antusiasme menyelimuti Lorong Tembak, Sathar 64, Depohar 60, Magetan, saat Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau), Marsda TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., menyaksikan secara langsung simulasi Explosive Ordnance Disposal (EOD), Rabu (16/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Dankoharmatau ke Depohar 60 untuk melihat secara langsung kesiapan dan kapabilitas prajurit dalam menangani bahan peledak.
Dalam simulasi tersebut, diperagakan prosedur penanganan bom dan ranjau sisa Perang Kemerdekaan RI yang masih kerap ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia. Dengan ketelitian, keberanian, dan keterampilan tinggi, para prajurit melaksanakan tahapan identifikasi, evakuasi, hingga netralisasi bahan peledak secara profesional, menunjukkan kesiapan tempur satuan dalam menghadapi potensi ancaman nyata.
Marsda TNI Asfan Jauhari memberikan apresiasi atas pelaksanaan simulasi tersebut dan menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh personel. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempertahankan kesiapan operasional dan menjaga keselamatan masyarakat dari potensi ancaman bahan peledak berbahaya,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghormatan, acara dilanjutkan dengan penyematan Brivet EOD oleh Komandan Depohar 60, Kolonel Tek Sapta Jengkar Pamuji, M.Sc., M.I.Pol., kepada Dankoharmatau. Penyematan ini menjadi simbol penghargaan atas dukungan beliau terhadap pengembangan kemampuan teknis dan operasional satuan EOD.
Momentum ini menegaskan peran penting Depohar 60 dalam mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Udara, khususnya dalam penanganan bahan peledak yang membutuhkan keahlian dan keberanian luar biasa. Simulasi ini juga menjadi sarana latihan sekaligus evaluasi terhadap kesiapan personel dan peralatan yang dimiliki satuan.
Dengan semangat yang terus berkobar, para prajurit Depohar 60 siap menghadapi setiap tantangan tugas demi menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa, melanjutkan semangat juang para pejuang terdahulu yang menjadi inspirasi abadi bagi generasi penerus TNI Angkatan Udara.
(Sumber : Penkoharmatau)