Kodam I Bukit Barisan Gagalkan Peredaran Sabu di Tiga Provinsi, 10 Pelaku Ditangkap

Share ke

INN | MEDAN (SUMUT) – Kodam I Bukit Barisan kembali membuktikan komitmennya dalam memerangi peredaran narkoba. Dalam operasi besar di tiga provinsi, aparat gabungan berhasil menangkap 10 tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran sabu-sabu. Barang bukti yang diamankan mencapai lebih dari 165 gram sabu serta sejumlah perlengkapan transaksi narkoba.

Operasi ini digelar setelah adanya laporan dari masyarakat tentang maraknya peredaran narkoba di beberapa daerah. Selain itu, terdapat indikasi keterlibatan oknum TNI yang mendorong tindakan cepat dan tegas dari pihak Kodam untuk mengusut tuntas kasus ini. Namun, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan keterlibatan anggota TNI dalam jaringan ini.

Tiga Lokasi, Tiga Penggerebekan Besar

Pada 11 Februari 2025, Unit Intel Kodim 0313/KPR bekerja sama dengan Polsek Tambusai mengamankan sembilan pelaku di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Dari tangan para tersangka, aparat menyita 41,88 gram sabu, tujuh alat hisap, uang tunai Rp 589.000, delapan unit sepeda motor, dan berbagai barang bukti lainnya.

Sehari setelahnya, 12 Februari 2025, aparat Kodim 0317/Tbk berhasil menangkap EK (48) di Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Petugas menemukan 105 gram sabu dalam tujuh paket, timbangan digital, serta plastik klip yang biasa digunakan dalam transaksi narkoba.

Puncaknya pada 14 Februari 2025, penggerebekan dilakukan di perkebunan kelapa sawit di Dusun Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Di lokasi ini, aparat Kodim 0209/LB berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pengedar narkoba. Barang bukti yang diamankan meliputi 19,02 gram sabu, alat hisap, timbangan digital, dan perlengkapan transaksi lainnya.

Komitmen Tegas Kodam I/BB: Tak Ada Ampun untuk Bandar Narkoba

Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberantas jaringan narkoba, terutama jika ada indikasi keterlibatan oknum TNI.

“Kami bertindak berdasarkan instruksi Kasad dan tidak akan ragu untuk menindak tegas siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba, termasuk anggota kami sendiri jika terbukti bersalah,” ujarnya.

Masyarakat pun menyambut baik keberhasilan penggerebekan ini. Warga berharap agar operasi semacam ini terus dilakukan hingga peredaran narkoba benar-benar diberantas dari wilayah mereka.

(Sumber : Pendam I/BB)