INN | NDUGA (PAPUA PEGUNUNGAN) – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Pada hari Jumat, (15/11/2024), Satgas Yonif 503 Kostrad, khususnya Pos Batas Batu pimpinan Lettu Inf Galih Widiharyo, mewujudkan kepedulian sosial melalui pemberian makan siang gratis kepada para siswa Sekolah Dasar Rimba di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri.
Dalam penekanannya kepada para Prajurit TNI, Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos. Oleh sebab itu, sejak penugasannya di Papua, Pos Batas Batu berusaha memanfaatkan waktu penugasan dengan sekaligus melaksanakan kegiatan-kegiatan Teritorial yang bertujuan membantu kesulitan masyarakat di sekitarnya. Pada hari Jumat tersebut, para Prajurit TNI melaksanakan pembagian makan siang kepada para siswa SD Rimba Mumugu.
Sambil melaksanakan tugas pengamanan, para Prajurit TNI melaksanakan Komunikasi Sosial dengan para guru dan siswa-siswa SD Rimba Mumugu yang sedang berada di halaman sekolah. Ketika interaksi berlangsung, para Prajurit melaksanakan pembagian makan siang kepada para siswa. Merespon bantuan tersebut, para guru dan siswa-siswa SD Rimba Mumugu langsung tersenyum dan menerima bantuan makan siang dengan sukacita. Usai kegiatan, salah satu siswa bernama Dani Menjeh mengucapkan terima kasih atas kepedulian Prajurit TNI.
“Terima kasih Komandan 503, kami kenyang. Tuhan memberkati,” ucapnya sukacita.
Terpisah, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan, mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 503 Kostrad yang memberikan makan siang secara cuma-cuma kepada para siswa SD Rimba Mumugu.
“Kegiatan ini merupakan upaya TNI memberikan pelayanan kebutuhan dasar guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” pungkasnya.
(Sumber : Media Habema)