Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto Bertemu Presiden Vietnam Tô Lâm: Perkuat Kerja Sama Bilateral

Share ke

INN | HANOI (VIETNAM) – Presiden terpilih Indonesia 2024, Prabowo Subianto, yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia, melanjutkan agenda diplomatiknya dengan melakukan kunjungan resmi ke Hanoi, Vietnam. Dalam kunjungan tersebut, beliau bertemu dengan Presiden Vietnam, H.E. Tô Lâm, Jumat (13/9) untuk mempererat hubungan kerja sama antara kedua negara yang selama ini telah berjalan dengan baik serta membuka peluang kolaborasi di berbagai sektor lainnya ke depan.

Pertemuan ini menandai kelanjutan hubungan erat antara Indonesia dan Vietnam, yang telah lama memiliki sejarah hubungan diplomatik dan kerja sama di berbagai bidang. Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama kedua negara mencakup bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan, serta pendidikan. Kedua negara juga merupakan anggota aktif dari ASEAN, dan pertemuan ini diharapkan mampu memperkokoh kerja sama dalam kerangka regional tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Tô Lâm membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Keduanya menegaskan pentingnya menjaga perdamaian di wilayah Laut China Selatan, yang merupakan salah satu kawasan strategis bagi perdagangan internasional. Baik Indonesia maupun Vietnam memiliki kepentingan bersama untuk mempertahankan wilayah ini sebagai zona damai dan bebas dari ketegangan.

Selain membahas masalah keamanan, Prabowo Subianto dan Tô Lâm juga mendiskusikan peluang kerja sama di bidang ekonomi. Keduanya sepakat untuk memperkuat hubungan dagang bilateral, dengan fokus pada sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, infrastruktur, dan pertanian. Kedua negara melihat potensi besar dalam pengembangan sumber daya alam, terutama dalam hal inovasi teknologi pertanian yang dapat saling mendukung kebutuhan masing-masing.

Dalam konteks kerja sama pertahanan, Vietnam dan Indonesia selama ini sudah bekerja sama dalam pelatihan militer, pertukaran teknologi, dan latihan bersama. Prabowo menekankan pentingnya memperkuat aliansi di bidang pertahanan guna memastikan stabilitas kawasan, sekaligus mengajak Vietnam untuk memperluas kerja sama ke bidang keamanan siber dan antiterorisme, mengingat ancaman-ancaman global yang semakin kompleks.

Kunjungan Prabowo ke Vietnam ini dilanjutkan setelah beliau berangkat dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di mana beliau sempat menghadiri sejumlah agenda penting terkait proyek pembangunan IKN. Dalam pertemuan ini, Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas peran aktif Vietnam dalam menjaga solidaritas ASEAN, terutama dalam menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi global. Tô Lâm pun menyambut baik inisiatif dan pandangan Prabowo, seraya menyatakan komitmen Vietnam untuk terus memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.

Kedua pemimpin ini juga menyepakati pentingnya memperkuat hubungan antar masyarakat melalui pertukaran budaya dan pendidikan. Pertukaran pelajar serta kerja sama di bidang riset ilmiah menjadi salah satu agenda yang didorong dalam pertemuan ini, sebagai upaya untuk mendekatkan hubungan antar generasi muda kedua negara.

Kunjungan kerja Prabowo ke Vietnam ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempererat persahabatan dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Vietnam. Kedua negara tidak hanya melihat potensi kerja sama jangka pendek, tetapi juga menjalin kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan di berbagai bidang. Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk terus menjaga hubungan yang harmonis dan bekerja sama demi stabilitas serta kemakmuran kawasan Asia Tenggara.

Dengan hubungan bilateral yang terus berkembang, pertemuan ini menandai langkah signifikan dalam memajukan kepentingan bersama di tingkat regional maupun internasional, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat kedua negara.(red*/stpri)