Papua Pintar Satgas Habema Disambut Gembira Siswa SD Sinak

Spread the love

INN | PUNCAK (PAPUA TENGAH) – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 323/Buaya Putih Kostrad, salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, di wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Pada hari Sabtu (7/9/2024), Satgas Yonif 323 Kostrad, khususnya Pos Sinak pimpinan Mayor Inf Firman Permana, melaksanakan kegiatan Teritorial bertajuk “Papua Pintar”. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk penyampaian tambahan materi pelajaran bagi para siswa Sekolah Dasar (SD) Sinak, Distrik Sinak.

Dalam penekanannya kepada para Prajurit TNI, Komandan Satgas Yonif 323 Kostrad, Letkol Inf Tri Wiratno, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos. Oleh sebab itu, Pos Sinak telah mengamati perkembangan wilayahnya sejak tugas dimulai. Faktor pendidikan bagi anak-anak usia SD merupakan salah satu hal penting dalam kebutuhan dasar masyarakat Sinak. Berangkat dari perhatian tersebut, maka hari Sabtu, Mayor Inf Firman beserta para Prajurit TNI melaksanakan penyampaian tambahan materi pelajaran bagi para siswa SD Sinak.

Sebelum proses pelajaran dimulai, Mayor Inf Firman menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme para siswa untuk mengikuti pelajaran tambahan. Pada kesempatan itu, para Prajurit TNI juga mengajak para siswa tentang pentingnya menghormati Orangtua serta sesama manusia sebagai bagian dari etika hidup bermasyarakat. Usai pelajaran, seorang siswa bernama Bram Tinal mengucapkan terima kasih karena sudah mendapat tambahan materi pelajaran dari prajurit TNI.

“Terima kasih Komandan 323. Kami senang belajar bersama para Prajurit. Tuhan memberkati,” ucapnya gembira.

Terpisah, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 323 Kostrad yang menggelar Papua Pintar di SD Sinak.

“Ini merupakan upaya TNI memberikan pelayanan kebutuhan dasar, khususnya pendidikan bagi anak-anak usia sekolah, guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ungkapnya. (MediaHabema)