Korem 023/Kawal Samudera Gelar Upacara Bendera Awal Bulan September 2019

Share ke

INN | SIBOLGA – Upacara pengibaran Bendera Merah Putih, sebagai sarana komando untuk menjalin komunikasi antara pimpinan dengan para anggotanya di satuan masing-masing, dengan demikian setiap kebijakan/instruksi, arahan dan informasi akan mengalir tepat waktu dan tepat sasaran.

Korem 023/Kawal Samudera mengawali Bulan September 2019 melaksanakan upacara bendera, Pejabat Sementara Kasrem Letkol Arh Utama Rudyaman selaku Irup di Lapangan Upacara Makorem 023/Kawal Samudera Jalan Datuk Itam Kota Sibolga yang diikuti Seluruh Prajurit dan PNS TNI-AD jajaran Korem 023/KS wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, Senin (2/09/2019).

Inspektur Upacara Letkol Arh Utama Rusdyaman membacakan amanat tertulis Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI MS. Fadhilah yang mengatakan upacara bendera yang kita selenggarakan setiap hari senin ini, selayaknya tidak hanya sekedar dijadikan sebagai rutinitas seremonial belaka, melainkan harus benar-benar dimaknai sebagai sebuah implementasi jiwa nasionalisme kita, melalui penghormatan terhadap simbol negara yang diperjuangkan melalui pengorbanan jiwa dan harta benda para pahlawan kusuma Bangsa,
disamping itu upacara yang kita laksanakan ini merupakan sarana untuk menyampaikan perintah maupun informasi penting dari pimpinan kepada seluruh prajurit dan pns jajaran Kodam I/Bukit Barisan dimanapun berada dan bertugas,” kata Jenderal Bintang Dua ini diawal amanatnya.

Kita baru saja merayakan hari ulang tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019, mari kita jadikan momentum tersebut untuk merefleksikan kembali nilai-nilai dan semangat kejuangan para Pahlawan dalam merebut serta memproklamirkan Kemerdekaan Republik Indonesia,nnilai-nilai dan semangat kejuangan inilah yang perlu diwarisi dan diaktualisasikan oleh seluruh prajurit dan PNS Kodam I/Bukit Barisan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari”.

Selanjutnya dalam amanat dikatakan untuk mewarisi nilai-nilai dan semangat juang para Pahlawan sangatlah penting, apalagi dihadapkan dengan kondisi nyata lunturnya disiplin, semangat dan nilai-nilai kejuangan dalam diri Prajurit dan PNS saat ini, hal tersebut juga merupakan sesuatu yang sulit dihindari karena kehidupan Prajurit dan PNS saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis yang kadang kala sulit diprediksi dan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.

“Disisi lain, saat ini Bangsa Indonesia tengah menghadapi ujian berupa aksi-aksi anarkis dan rasialis di wilayah Papua, terkait dugaan tindakan rasisme yang dialami Mahasiswa asal Papua di Surabaya, bagi Bangsa Indonesia yang majemuk dengan berbagai suku Bangsa dan Bahasa, situasi ini tentu mengancam kebhinekaan yang menjadi ruh kita sebagai sebuah Bangsa dan berdampak pada kelangsungan hidup ber Bangsa dan ber Negara, apabila hal ini dibiarkannmaka Rakyat Indonesia tidak lagi dapat mengasosiasikan dirinya sebagai sebuah Bangsa besar dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia“.

Saya mengajak kita semua untuk membantu menjaga stabilitas keamanan nasional, dengan tidak menyebarluaskan konten maupun berita negatif yang bersifat profokatif, terkait situasi yang terjadi di wilayah Papua yang berpotensi menimbulkan konflik, terutama di media sosial segera laporkan ke komando atas secara hirarki, apabila menemukan berita yang berpotensi menimbulkan konflik sehingga dapat dilakukan pencegahan atau penanganan yang tepat, terkoordinir dan integral.

“Bahwa saat ini sedang berlangsung seleksi penerimaan Caba Prajurit Karir TNI AD TA. 2019, sehubungan dengan hal tersebut saya instruksikan kepada panitia seleksi agar melaksanakan kegiatan seleksi penerimaan prajurit secara objektif dan transparan sehingga kita dapat memperoleh calon Prajurit yang berkualitas”.

“Waspadai dan cegah kemungkinan terjadinya praktik pungli dan percaloan melalui pengawasan yang ketat terhadap panitia seleksi maupun terhadap calon Prajurit, dan tindak tegas Prajurit yang terlibat praktik pungli dan percaloan, kepada para anggota saya ingatkan bila ada keluarganya yang mencalonkan diri menjadi prajurit agar mempersiapkan sedini mungkin baik itu dari aspek kesehatan, mental ideologi, psikologi, maupun kesamaptaan jasmaninya sehingga benar-benar siap menghadapi seleksi penerimaan Prajurit TNI AD,” katanya mengakhiri amanat.(red/penrem 023/KS)