INN | SIMALUNGUN – Hantu Begu Ganjang kembali menjadi pembicaraan luas di desa Simpangraya, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun , Sumatera Utara, baru-baru ini.Hantu ini konon berperawakan tinggi besar dan berkuku panjang. Menurut cerita rakyat, makhluk tersebut dipelihara dan bisa disuruh-suruh untuk meneror.
Hantu Begu Ganjang kembali menjadi buah bibir sejak November 2018. Sekarang, isu tersebut menjadi perhatian Danramil 16/Panei tonga Kapten Inf Chairul Azwan. bersama Pangulu Simpangraya Bpk G. Sianipar, Bhabinkamtibmas Bripka A. Siallagan dan warga di Desa Simpangraya Kecamatan Panei dalam rangka meredam emosi masyarakat terhadap satu keluarga yg dituduh memelihara beguganjang agar tidak berbuat anarkis.
Awalnya ada warga yang tiba-tiba sakit, ya sakit biasalah. Dari cerita itulah kemudian berkembang isu adanya Begu Ganjang di tengah masyarakat. Bahkan ada satu keluarga dituduh memelihara makhluk halus tersebut,” kata Warga Sekitar., Minggu (28/07/2019).
Salah satu Keluarga yang dituduh memelihara hantu Begu Ganjang sampai tersudut. Padahal, mereka merasa tidak pernah memeliharanya. Polisi dan koramil turun tangan karena mediasi yang sudah dilakukan tidak membuahkan hasil.
Khawatir persoalan berkembang menjadi konflik, Polsek dan koramil 16/PT sampai mengadakan musyawarah dalam rangka meredam emosi masyarakat terhadap satu keluarga yg dituduh memelihara beguganjang agar tidak berbuat anarkis.
Setelah diadakan musyawarah ini diharapkan Keluarga Yang dituduh dan warga Desa Simpangraya diharapkan hubungan mereka kembali harmonis.
“Tadi kita lakukan musyawarah dan saat ini kondisi sudah membaik. Kita sudah panggil pendeta untuk membacakan doa dan memenangkan suasana,” kata Danramil.(red/penrem 022/PT)